Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku yang dirahmati
Allah, Kebohongan adalah suatu sifat yang timbul dari beberapa faktor berikut;
lemah iman, keterasingan hati, senang dengan perhatian manusia, atau inginnya
selalu dipuji, suka bercanda yang berlebihan, dengki dan iri hati, dan karena
terbawa lingkungan yang tidak baik.
Hal yang pasti terjadi, jika seseorang berbohong, maka akan kembali menabur kebohongan yang lain. Terus ia berestafet sampai seseorang itu mau menyudahi kebohongannya atau minta maaf. Karena itu hati-hatilah sahabatku dengan lisan yang terlanjur sering diajak bohong dan dusta.
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan menghantarkan ke dalam surga. Tidaklah seseorang berbuat jujur hingga Allah mencatatnya sebagai orang yang selalu jujur. Dan berbohong itu membawa kepada kejelekan, dan kejelekan itu menghantarkan ke dalam neraka. Sungguh seseorang terbiasa bohong hingga Allah mencatatnya sebagai seorang pembohong.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lisan adalah daging tak bertulang. Jika kita tidak dapat menjaga lisan, maka kebinasaanlah yang kita dapat. Ingatlah selalu, tidak ada satu ucapan pun yang keluar dari mulut kita, kecuali ada malaikat yang mencatat.
Berbohong tidaklah dibenarkan, baik sungguh-sungguh ataupun sekedar becanda.
Nabi Muhammad Saw mengingatkan kita, “Celakalah orang yang berbohong agar orang lain tertawa, celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad).
Sahabatku, tentu kita tidak ingin amal shaleh yang sudah kita tempah terbuang dengan sia-sia bukan? Jagalah lisan untuk tidak mudah berbohong dan berkata dusta.
Bahaya Ghibah
Bahaya Zina
Bahaya Takabur
Bahaya Memutuskan Silaturahim
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !